Sejarah PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
Photo Credit by Unsplash |
PKBM memiliki sejarah yang bermula pada tahun 1980-an di Indonesia. Pada saat itu, terdapat kesadaran yang meningkat mengenai pentingnya memberikan akses pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang belum atau tidak dapat mengakses pendidikan formal.
Gerakan PKBM pertama kali muncul di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pada tahun 1984, PKBM diperkenalkan sebagai salah satu program pendidikan nonformal dalam upaya untuk mencapai target universalisasi wajib belajar sembilan tahun.
Dalam perkembangannya, PKBM mulai diakui secara resmi sebagai lembaga pendidikan nonformal dengan tujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta lembaga pendidikan tinggi juga berperan dalam memberikan dukungan, bantuan, dan pembinaan terhadap PKBM di berbagai daerah.
Seiring berjalannya waktu, PKBM berkembang dan menjadi lebih beragam dalam penyelenggaraan program-program pendidikan nonformal. PKBM tidak hanya menyediakan program pendidikan dasar untuk anak-anak dan remaja yang putus sekolah, tetapi juga menyediakan berbagai kursus keterampilan, pelatihan bahasa, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kejuruan bagi orang dewasa.
Sejak didirikan, PKBM terus berkembang dan menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses dan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh lembaga pendidikan formal. PKBM juga berperan dalam membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan potensi diri mereka.